Kadis PKO Flores Timur Buka Workshop IKM SMPN 1 Demon Pagong
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda, S.S.,M.Ed., membuka secara resmi kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diselenggarakan oleh SMP Negeri Demon Pagong. Workshop ini digelar pada Jumat (02/06/2023) di Aula SMPN 1 Demon Pagong, Desa Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Dalam pembukaan tersebut, hadir Kepala SMPN 1 Demon Pagong Viktoriana M. Djawa Leyn, S.Pd., Pengawas Pembina SMPN Demon Pagong Yohanes Hegon Kelen, S.Pd., Narasumber IKM sekaligus Guru Penggerak Muhammad Soleh Kadir, S.Pd.,Gr., dan 30 tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 1 Demon Pagong.
Dalam pembukaan ini, Kadis Felix, sapaannya, menyampaikan bahwa betapa penting setiap guru dan sekolah melakukan perubahan-perubahan dari waktu ke waktu. Apalagi dalam dunia pendidikan, lanjut Kadis Felix, terjadi begitu banyak perkembangan yang menuntut guru untuk terus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan zaman di mana guru itu berada.
"Kurikulum Merdeka merupakan salah satu bentuk perubahan ke arah positif yang saat ini mesti dilaksanakan oleh guru dan sekolah. Melalui Kurikulum Merdeka ini, guru dan sekolah dapat membentuk Profil Pelajar Pancasila yang dikehendaki oleh pemerintah dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya," ungkap Kadis Felix.
Kadis Felix melanjutkan, melalui Kurikulum Merdeka, seorang guru diberikan kemerdekaan waktu dan tempat untuk melakukan proses pembelajaran yang dinamis, humanis, dan kolaboratif. Karena itu, guru mesti memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk melaksanakan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
"Guru perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini sesuai dengan zaman anak sehingga anak merasa tertarik dengan kemasan pembelajaran yang didesain oleh guru. Dengan begitu, pembelajaran menjadi sangat menyenangkan dan menarik tentunya," sebut Kadis Felix.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Demon Pagong Viktoriana M. Djawa Leyn, S.Pd., dalam pembukaan menyampaikan, pihaknya memiliki niat yang sangat kuat untuk melakukan perubahan di sekolah, salah satunya dengan menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini. Dirinya mengakui, kegiatan seperti ini sudah beberapa kali dilakukan namun perlu dilakukan berulang agar guru memiliki kemampuan yang menyeluruh terhadap Kurikulum Merdeka ini.
"Target kami hari ini adalah para guru dapat memahami secara komprehensif Kurikulum Merdeka, paham tata cara pembuatan perangkat pembelajaran, lalu tahu cara melakukan pembelajaran dengan menggunakan pola Kurikulum Merdeka," harapnya.
Di tempat yang sama, Pengawas Pembina SMPN 1 Demon Pagong Yohanes Hegon Kelen, S.Pd., mengatakan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang cocok untuk perkembangan zaman saat ini. Karena, lanjutnya, kurikulum ini dirancang dengan bentuk dan isi yang lebih fleksibel namun memberi banyak waktu dan kesempatan kepada para guru untuk mendesain pembelajaran yang merdeka.
"Kemerdekaan belajar yang dimaksud bukan kebebasan yang sebebas-bebasnya melainkan kebebasan yang memiliki aturan dan tata cara yang bersifat prinsipil dan menjadi koridor guru dalam pembelajaran. Sehingga, tujuan yang dicita-citakan oleh Ki Hadjar Dewantara yakni agar anak mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya, dapat terwujud dengan baik," tutupnya.
Komentar
Posting Komentar