Razia Kelas sebagai Penangkal Dampak Negatif Penggunaan HP Saat Pembelajaran

Lamahala, LMN - Urusan Kesiswaan SMP Negeri 1 Adonara Timur (Spensa Adotim) melakukan razia peralatan sekolah yang dibawa oleh para siswa (31/01/22). Razia yang dilakukan dari kelas ke kelas ini sebagai penangkal dampak negatif penggunaan HP saat pembelajaran tanpa seizin guru.


Menurut pegawai yang melakukan razia, Muhammad Fill Lamarobak, razia dilakukan karena keluhan beberapa guru yang mendapati para siswa bermain HP saat pelajaran. Apalagi, pada saat guru sedang tidak berada di kelas, ada siswa yang menggunakan HP untuk mengakses hal-hal yang negatif.

"Berdasarkan data, ditemukan ada perkelahian antara siswa yang disebabkan oleh saling ejek di media sosial saat berada di sekolah. Tentunya, hal ini karena pada saat itu, anak-anak mengoperasikan HP saat pembelajaran," tutur Muhammad Fill.


Ditemui di lokasi razia, Guru Bahasa Indonesia, Ismail Sengaji, S.Pd., mengatakan dirinya setuju dengan aksi razia ini mengingat anak-anak sekarang sudah ketagihan dengan gadget, bahkan saat pembelajaran mereka menggunakan gadget untuk bermain games. "Semoga razia ini memberi efek jera kepada anak-anak agar tidak lagi membawa HP selama tidak diizinkan oleh guru mata pelajaran pada hari itu," harap Ismail.

Ismail juga mengharapkan agar razia ini dilakukan setiap bulan sehingga sekolah dapat meminimalisir potensi negatif yang terjadi akibat adanya siswa yang membawa HP ke sekolah. "Kami mendukung upaya sekolah dalam rangka pembentukan budaya positif menuju pada visi sekolah," imbuh Ismail.

Irwan BL, pegawai yang juga melakukan razia, mengimbau kepada orang tua agar mampu bekerja sama dengan sekolah dalam penertiban HP siswa ini. "Kalau bisa sebelum anak-anak ke sekolah, orang tua mengecek dulu isi tas anak-anaknya sehingga jika ditemukan ada barang-barang yang bukan peralatan sekolah, tolong ditanyakan dan ditertibkan," pinta Irwan BL.[pr]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMPN Satap Basarani Helat Pelatihan Menulis Cerita Praktik Baik Guru

Puluhan Guru SD di Wotanulumado Belajar Pendekatan Deep Learning

Sambut Perubahan, SDI Bungabali Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka