'Rumah Ceria' SD Inpres Kolimasang Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka
Sekolah Dasar Inpres Kolimasang yang berjuluk 'Rumah Ceria', menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Workshop ini digelar pada Jumat-Sabtu (26-27/05/2023) dari pukul 08.00 sampai 15.30. Workshop ini dilaksanakan di aula SDI Kolimasang, Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Workshop yang mengambil tema Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar ini menghadirkan narasumber Muhammad Soleh Kadir, S.Pd.,Gr., yang merupakan Guru Penggerak Angkatan 2, Kabupaten Flores Timur sekaligus merupakan Pengajar Praktik Angkatan 6. Workshop yang diikuti oleh 15 pendidikan dan tenaga kependidikan dibuka secara resmi oleh Koordinator Wilayah Kecamatan Adonara Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Fransiskus Kia Beda, S.Pd.
Menurut Kepala SDI Kolimasang, Rosa Bengan Nama, S.Pd.SD, workshop ini digelar dengan dasar pikiran bahwa SDI Kolimasang butuh perubahan. Sebab, lanjutnya, tidak bisa dihindari bahwa ke depan, sekolah-sekolah akan menerapkan Kurikulum Merdeka untuk menggantikan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat.
"Karena itu, SDI Kolimasang merasa perlu menggelar workshop ini dengan materi-materi yang berkaitan dengan pemahaman dasar Kurikulum Merdeka, perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka, sampai pada praktik mengajar Kurikulum Merdeka," terangnya.
Bunda Rosa, sapaannya, juga mengungkapkan, dirinya merasa bahagia karena selama dua hari workshop, para guru dapat memahami materi dengan baik dan dapat mempraktikkan cara pembuatan perangkat pembelajaran dan melakukan peer teaching secara baik.
"Semoga mimpi kami, untuk menjadikan Rumah Ceria SDI Kolimasang sebagai sekolah pioneer yang menerapkan Kurikulum Merdeka di Kecamatan Adonara, dapat terwujud setelah pelaksanaan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini," ungkapnya.
Dalam pembukaan, Koordinator Wilayah Kecamatan Adonara Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Fransiskus Kia Beda, S.Pd. mengatakan, dirinya antusias dan mendukung penuh pelaksanaan workshop ini. Sebab, menurutnya, workshop ini tidak hanya berisi teori semata namun juga praktik-praktik baik yang dilakukan oleh narasumber dan dibagikan kepada peserta.
"Terlebih, peserta juga memiliki kesempatan untuk mempraktikkan pembelajaran Kurikulum Merdeka didampingi langsung oleh narasumber dan diberikan perbaikan pasca praktik. Hal ini membuat pelatihan ini menjadi sangat menarik, efektif, dan berkualitas," ungkapnya.
Komentar
Posting Komentar