SPENSA ADOTIM JUARA 1 TURNAMEN FUTSAL ANTAR PELAJAR ALJIHAD OPEN 2023
Lamahala LMN- Tim Futsal SMP Negeri 1 Adonara Timur (Spensa Adotim), keluar sebagai The Champion atau Juara 1 pada Turnamen Futsal bergensi antar pelajar se-Kabupaten Flores Timur dan Lembata, Aljihad Open 2023. Kejuaraan ini diraih setelah tim yang dibesut oleh Coach Rian Bahy ini, mengalahkan Tim Fustal MTs Alhidayah Wewit. Kejuaraan ini terjadi pada partai Final yang berlangsung pada Rabu (06/09/2023) malam pukul 20.53 Wita., di Lapangan Futsal Aljihad Boleng, Desa Boleng, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur.
Pertandingan berlangsung sangat sengit sejak kick off
dimulai dengan jual beli serangan antar kedua tim hebat ini, ditingkahi sorak
sorai supporter kedua tim yang berjibun. Spensa Adotim yang turun melantai elok
malam tadi dengan jersey kebanggaan putih-putih, melakukan serangan-serangan
individu yang cukup merepotkan pertahanan MTs Alhidayah Wewit. Sebaliknya, tim
futsal MTs Alhidayah, Wewit, yang turun melantai dengan jersey kebanggaan
hijau-hijau juga melakukan aksi tiki-taka yang mengundang decak kagum ratusan mata
tajam penonton yang memadati lapangan berjala malam tadi.
Gol baru saja terjadi pada menit ke-4, oleh tim futsal
Spensa Adotim melalui aksi serangan balik yang begitu cepat dilakukan oleh para
para pemainnya, dan dapat dieksekusi secara apik lewat tendangan kilat kaki
kanan striker jangkung Arki Raja (6). Selebrasi para pemain Spensa Adotim
merayakan gol pecah telur dengan berpelukan ini, disambut sorak-sorai para
supporter yang mengitari setiap sudut lapangan menambah kemeriahan pertandingan.
Pertandingan kembali dilanjutkan dengan tempo serangan yang
semakin tinggi dari tim futsal MTs Alhidayah Wewit. Pesona tiki-taka yang
diatraksikan anak-anak dari Kecamatan Adonara Tengah ini yang diselesaikan
dengan lesakan-lesakan kulit bundar ke arah gawang, membuat dada para supporter
Spensa Adotim, berdetak semakin kencang tak karuan. Kelincahan penjaga gawang
Spensa Adotim, Farel S. Talkim, mampu menepis bola yang ditembak dari arah kiri
kanan oleh para pemain MTs Alhidayah, Wewit. Bunyi pluit panjang melengking
dari pemimpin pertandingan menandakan babak pertama berakhir dalam rasa kalut
tak terperi.
Babak kedua dimulai ditandai dengan umpan dekat antara
pemain tim Spensa Adotim. Namun, baru saja bola hendak melewati garis tengah, tim
MTs Alhidayah Wewit, menggempur gawang Farel S. Talkim, dengan
tendangan-tendangan dan gocekan yang lihai nan aduhai. Sayang, kelihaian para
pemain Alhidayah, mampu ditepis dengan tangan terbuka Sang Penyelamat Spensa
Adotim, Farel S. Talkim.
Baru pada menit ke-20, angin segar berhembus membawa dewi
fortuna untuk bisa bergelayut pada pundak para pemain Alhidayah. Pemain
bernomor punggung 14 Alhidayah, mampu melewati dua tiga pemain Spensa Adotim,
dan dengan tendangan yang akurat mampu mengelabui mata Farel S. Talkim,
sehingga Farel harus rela memungkut si kulit bundar dari dalam gawangnya
sendiri dengan wajah yang cukup nelangsa. Gemuruh supporter MTs Alhidayah kembali
terdengar membahana memenuhi seisi lapangan futsal Aljihad Boleng. Momen ini
mengubah kedudukan menjadi seri 1-1.
Belum habis rona kesedihan membayangi wajah para pemain,
supporter, dan official, 1 menit berselang, Tim Spensa Adotim harus kembali
bermuram durja lantaran pemain Alhidayah bernomor 14 yang baru saja
menggetarkan jala lawannya, kembali melakukan aksi yang sama. Gemuruh supporter
MTs Alhidayah yang terdengar meremehkan kembali terdengar membahana menggenapi
seisi lapangan futsal Aljihad Boleng. Papan score berubah menjadi Alhidayah 2-1
Spensa Adotim.
Spensa Adotim yang tertekan dengan kondisi ini, nampaknya
terus berusaha mengejar ketertinggalan melalui serangan-serangan yang dibangun.
Namun sayang seribu kali sayang, dewi fortuna tak kunjung datang menghampiri
Arki bersama kawan-kawannya.
Mujur tak dapat ditampik. Pada menit ke-28, Arki Raja (6)
dari Spensa Adotim, menerima umpan dari rekannya Galang, lalu melanjutkan si
kulit bundar itu kepada Andika yang berada di rusuk kiri lapangan. Tak butuh menit,
bola dalam keadaan terdesak tersebut, mampu dikendalikan dengan baik oleh
Andika (11) hingga dapat didorong ke dalam gawang dan menyamakan kedudukan 2-2
untuk kedua tim. Sebuah selebrasi lompat udara yang dilakukan Andika membuat
pemain Alhidayah seakan makan gigi.
Rasanya, kedua tim seakan mendapatkan amunisi energi
tambahan atas peristiwa itu. Alhidayah semakin rajin membangun kaki-kaki
serangan walau harus diamputasi secara paksa oleh Galang dan kawan-kawannya. Namun,
baru saja bangkit, Alhidayah harus dipaksa oleh Spensa Adotim untuk menitikkan
air mata lagi lewat tendangan Khairul dari garis tengah lapangan. Papan score
berganti angka menjadi Alhidayah 2-3 Spensa Adotim.
Alhidayah tidak mau kalah atas keadaan itu.
Serangan-serangan lagi-lagi bombardir ke jantung pertahanan Spensa Adotim.
Namun, Farel bak burung elang yang sangat sigap menangkap setiap mangsa yang
lewat sehingga, gempuran-gempuran itu hanya berakhir nihil.
Di menit ke-31, pemain Spensa Adotim, Andika (11) kembali
mencetak namanya pada papan score setelah berhasil memanfaatkan serangan balik
timnya dan seakan membungkam mulut supporter Alhidayah yang terdengar tak
putus-putus berteriak memberikan dukungan kepada timnya. Kedudukan berubah
menjadi Alhidayah 2-4 Spensa Adotim. Angka ini bertahan hingga wasit meniupkan
peluit panjang pertanda berakhirnya pertandingan final malam itu dengan
kemenangan berpihak pada Spensa Adotim.
Komentar
Posting Komentar