Workshop IKM SMA dan SMK Surya Mandala Adonara Timur Pahamkan Kurikulum Merdeka Bagi Guru
SMA Surya Mandala dan SMK
Surya Mandala menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Aula
Surya Mandala, Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores
Timur, NTT. Workshop yang digelar pada Kamis (13/07/2023) ini diikuti oleh seluruh
guru yang ada pada kedua lembaga pendidikan ini yang berjumlah 38 orang.
Narasumber yang diundang
dalam memfasilitasi workshop ini yakni Muhammad Soleh Kadir, S.Pd.,Gr., yang merupakan
guru pada SMPN 1 Adonara Timur, Guru Penggerak Angkatan 2, Pengajar Praktik
Angkatan 6, dan Pengajar Praktik Angkatan 9.
Menurut Kepala SMA Surya
Mandala, Theresia Perada Lima, S.Ag., workshop ini menghadirkan 5 materi utama
yakni Mengenal Kurikulum Merdeka, Merancang Alur Tujuan Pembelajaran,
Pembelajaran Berdiferensiasi, Modul Ajar Berdiferensiasi, serta Asesmen
Diagnostik, Asesmen Formatif, dan Asesmen Sumatif.
“Berdasarkan amatan, para
guru sudah mulai memahami Kurikulum Merdeka dan terampil membuat perangkat
pembelajaran. Terlihat, para guru sudah mulai bisa menganalisis Capaian
Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran hingga mampu membuat Alur Tujuan
Pembelajaran ini. Semoga ini menjadi sinyal yang baik untuk perkembangan pendidikan
pada kedua lembaga ini ke depan,” imbuh Kepsek Theresia.
Sementara itu, Narasumber
Muhammad Soleh Kadir, S.Pd.,Gr., mengatakan dirinya bersyukur diberi kesempatan
untuk berbagai bersama para guru pada kedua sekolah di tingkat yang berbeda
dengan dirinya.
“Walaupun berbeda secara
jenjang pendidikan, tetapi cara merancang pembelajaran dan melakukan praktik
pembelajaran tidak jauh berbeda sehingga saya memberikan materi lebih kepada
hal-hal praktis. Semoga mampu menginspirasi dan memotivasi para guru pada kedua
lembaga pendidikan ini,” imbuh M. Soleh.
Narasumber M. Soleh juga
mengharapkan agar usai workshop ini, para guru segera menerapkan dalam
pembelajaran. “Bagi guru yang sudah mulai menerapkan IKM agar sudah mulai menerapkannya
dalam bentuk pembuatan perangkat pembelajaran dan praktik pembelajaran
menggunakan IKM. Sementara, bagi guru yang masih menggunakan Kurikulum 2013
agar mampu menyesuaikan perangkat pembelajarannya dengan IKM dan cara
mengajarnya juga kalau bisa sesuai prinsip IKM,” harapnya.
Komentar
Posting Komentar